Warga Desa Sumberjo Buka Bumi

Kepala Desa Sumberjo memimpin acara Buka Bumi di dampingi Plt Camat Wonomull, PPL Pertanian dan Kadus Pedukuan.

Polewali.AliansiNews====== Warga Desa Sumberjo dipimpin oleh Suardi Kades (Kepala Desa) Sumberjo melaksanakan “Buka Bumi” sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat-NYa yang di berikan kepada Petani dan sebagai ajang diskusi. Bumi Buka sendiri merupakan tradisi masyarakat Kecamatan Wonomulyo yang dulunya merupakan warga Kolonisasi/transmigrasi jaman penjajahan dari pulau Jawa yang dilakukan setiap akan hendak turun sawah, tradisi Buka Bumi sendiri sempat hilang dan kembali dilaksanakan 4 tahun silam oleh masyarakat Desa Sumberjo kecamatan Wonomulyo kabupaten Polewali Mandar. Kamis, 27/1/2022.

Pelaksanaan Buka Bumi dimulai pukul 08.30 dipimpin oleh Kepala Desa Sumberjo dan dihadiri Plt Camat Wonomulyo Samiaji, S.Sos., kepala dusun se desa Sumberjo, PPL Pertanian dan warga desa Sumberjo. Dalam tradisi Buka Bumi para petani menyampaikan permasalahan yang dihadapi saat melakukan penanaman, pemeliharaan dan panen padi kepada pemerintah dalam ini pemerintah kecamatan dan Dinas pertanian (PPL Red.) sambil menyantap hidangan yang disediakan secara swadaya oleh masyarakat.

Buka Bumi pada awalnya dilaksanakan d setiap Pintu air yang ada di wilayah desa namun saat ini demi efektivitas dilaksanakan di pintu air paling besar.

Warga Desa Sumberjo antusias mengikuti prosesi Buka Bumi

“Dulu tradsi Buka Bumi dilakukan disetiap pintu air yang ada di wilayah desa Sumberjo oleh kelompok tani yang ada di dusun tersebut secara swadaya. Namun agar lebih efektif sekarang pelaksanaannya disatukan namun tetap secara swadaya.” Jelas Kadus (Kepala Dusun) Pedukuan yang akrab disapa Ateck.

Bumi Bumi di Desa Sumnerjo dimaknai sebagai wujud Syukur kepada Tuhan tanpa di kaitkan dengan mitos, murni sebagai selaim sebagai rasa Syukur juga sebagai ajang diskusi antara petani, pemerintah dan PPL Pertanian.

“Buka Bumi saat ini yang dilaksanakan juga merupakan kesempatan bagi petani menyampaikan masalahnya, mulai dari Pupuk yang sulit dan mahal, harga Gabah yang anjlok setiap musim panen. Juga berdiskusi tentang tantangan petani kedepan terkait dengan hama pertanian pada musin tanam kali ini, makanya semua yang berhungan dengan pertanian dihadirkan guna memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada petani,” ujar Ateck.

Selaku kepala Dusun Pedukuan dan salah satu tokoh Pemuda Desa Sumberjo sangat berharap tradisi Buka Bumi dapat terus dilestarikan dan dilaksanakan dengan skala yang lebih besar lagi. (ArYa).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *