Warga Desa Palece RDPkan Masalah Banjir di Komisi III DPRD PolMan

Polewali.AliansiNews====== Hari ini masyarakat Desa Palece melakukan RDP Di DPRD Kabupaten Polewali Mandar dan diterima lansung oleh Ketua Komisi 3 Andi Aliwanti Patajangi, H. Juanda dan Fariruddin Wahid, hadir pula PUPR kabupaten Polewali Mandar, Balitbangren, dan Kalaksa BPBD (Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Senin, 21/02/2022.

Salah satu perwakilan Masyarat Desa Palece Asmar menyampaikan aspirasinya, bahwa masalah banjir ini perlu segera di tangani dengan serius, dan berharap Pemerintah daerah memfasilitasi antara Kepala Desa Palece dengan masyarakat Kelurahan Limboro, soal pembebasan lahannya. Sebab banjir ini sebenarnya ada di kelurahan Limboro, yang arah arus airnya seharusnya diteruskan ke sungai Mandar, namun ini dibelokkan ke Desa Palece sebagai daerah terendah di kecamatan Limboro.

Asmar menambahkan, “sudah beberapa kali sebenarnya pemerintah Desa Palece melakukan komunikasi ke masyarakat Kelurahan Limboro, agar airnya jangan di alirkan ke Desa Palece, dengan menyarankan pembuatan Drainase, namun ini tidak membuahkan hasil, sebab sebagian masyarakat Kelurahan Limboro tidak menginginkan lahannya dibangun Drainase, ini yang menjadi masalah juga. Untuk itu kami berharap agar Pemerintah Daerah turun tangan memfasilitasi masalah ini, agar tidak terjadi konflik horizontal yang tidak diinginkan antara masyarakat Palece dengan masyarakat Kelurahan Limboro.” Ungkap Asmar selaku Ketua Forum korban banjir Desa Palece.

PUPR yang juga hadir ditempat, menyarankan agar Kepala Desa Palece, Kepala lingkungan dan bersama Forum korban banjir Desa Palece untuk terlebih dahulu kembali menyelesaikan kasus konflik lahan, dengan membuat kesepakatan bersama masyarakat Kelurahan Limboro soal lahan yang akan dilalui pembangunan drainase.

Demikian juga Balitbangren , menyatakan, pihaknya akan segera membuat desain gambar untuk memastikan arah air dari hulu ke hilir, ini demi memastikan semua penyebab banjir, termasuk akan melakukan komunikasi ke warga yang depan rumahnya tersaluri air.

Andi Aliwanti Patajangi pada penutupannya menyatakan akan menunggu hasil gambar desain dari Balitbangren dan hasil musyawarah dari masyarakat yang terdampak dengan masyarakat kelurahan Limboro. (Awan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *