Polewali.AliansiNews========= Mengantisipasi Maraknya sapi yang terserang PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang mengakibatkan ternak sapi mati dan merugikan para peternak Sapi di Prov. Jawa Timur dan Aceh mendorong Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar (PolMan) Melalui Bidang Peternakan menggelar sosialisasi AUTS (Asuransi Usaha Ternak Sapi) dan Pencegahan Penyakit PMK terhadap Hewan Ternak, di Aula Kantor Distanpan Kab. Polman, Jumat, (14/5/22)
Kaharuddin Kabid Peternakan Distanpan Kab. PolMan Pada kesempatan itu mengatakan, “sosialisasi Asuransi ternak ini kita laksanakan sebagai antisipasi dengan adanya penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak sapi di Prov. Jawa Timur dan Aceh, yang menyerang ternak sapi sebanyak 1247 ekor, dan kemarin kita dengar PMK ini sudah masuk ke Jawa tengah namun belum ada terbit SK dari kementerian.” Kata Pak Kahar sapaan Kabid Peternakan tersebut.
“Guna menindak lanjuti hal tersebut kita di kabupaten melakukan pro aktif cepat dengan mengadakan sosialisasi untuk pencegahan. Kita juga sudah turun ke pasar hewan dan ke sejumlah kelompok ternak dan hari ini kita akan kembali mengunjungi kandang ternak sapi milik para peternak bersama dokter hewan guna melakukan penyemprotan kandang serta pemberian vitamin terhadap ternak sapi.” ujarnya.
Pak Kahar juga menjelaskan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) Ini di sebabkan oleh virus, dan sistem penularannya sangat cepat hingga 10km, virus ini tidak mematikan pada ternak dewasa namun sangat mematikan bagi ternak muda, jadi PMK ini bila menyerang ternak sapi tentunya sangat merugikan bagi peternak.
“Yang bisa terserang Penyakit PMK ini hewan yang berkuku genap dan terbelah, seperti sapi, kerbau, rusa, kambing, kerbau dan gajah.” Jelas Pak Kahar.
Lanjut, Pak Kahar menyanpaikan sejauh ini Penyakit PMK di PolMan belum ada di temukan dan semoga ternak di PolMan bisa terbebas dari penyakit yang bisa merugikan para peternak.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk Asuransi yakni khusus untuk jenis ternak sapi betina, dan tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 800 ekor, menurut Kahar namun bila di bulan Juli nanti masih banyak pendaftar maka kuota nya bisa bertambah.
Sementara itu, Drh. Isnaniah Bagenda Ka. UPTD Puskeswan Kec. Mapilli menjelaskan, “ciri- ciri penyakit PMK itu, demam tiga hari tidak mau makan dan hewan itu pincang, bila sudah tiga hari melewati masa inkubasi biasanya menunjukkan gejala itu dan penyebarannya cepat sekali.” jelas Dokter Isnaniah Bagenda yang akrab disapa Dokter Is.
“Masa inkubasi selama 14 hari tapi biasanya menunjukan masa klinis itu dalam 1 sampai 3 hari, Penyakit PMK itu tidak menu
lar ke manusia tapi efeknya ke sesama hewan ternak sangat cepat.” kata Dokter Is
Lanjut, Dokter Is menegaskan, “Karena virus PMK ini obatnya belum ada, yang terpenting sekarang dengan membersihkan kandang hewan dengan baik, bisa dengan memanfaatkan pembersih atau sabun deterjen yang ada dirumah serta memberi ventilasi pada kandang biar terkena matahari pagi yang cukup, kemudain tentunya berikan makanan yang bagus, pakan yang bagus serta vitamin agar ternak sehat dan terhindar dari virus yang bisa membahayakan.” Pungkasnya. (Aco Metro)