PolewaliMandar.AliansiNews=== Banjir yang melanda Desa Palece Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali Mandar akhir-akhir ini butuh perhatian oleh Pemerintah. Hal ini diungkapkan oleh Asmar selaku Ketua Forum korban banjir Desa Palece, dan ini diperlukan solusi secara bersama, terutama oleh pihak Eksekutif dan legislatif. Sabtu, 20/2/2022.
Asmar menuturkan, “banjir di Desa Palece selain curah hujan, juga ada dua faktor yang sebagai penyebab banjir ini, pertama, drainase yang ada tidak mampu menampung aliran air anak sungai yang dari Desa Samasundu mengalir ke Desa Palece, kedua, rembesan air liar dari lokasi kebun masyarakat yang mengalir ke Desa Palece karena tidak adanya drainase, sehingga inilah yang menyebabkan banjir ketika intensitas curah hujan tinggi.” Jelasnya.
Asmar menambahkan kami Masyarakat Desa Palece, khususnya yang terdampak banjir, meminta perhatian dari Pemerintah Daerah untuk segera menanggulangi penyebab banjir di Desa kami, Ini karena selain dampaknya terhadap rumah penduduk setempat, juga terdapat fasilitas dan bangunan pemerintah yang terdampak, diantaranya kantor BPP kecamatan Limboro, TK Pembina Palece dan TK RA Ma”arif , SMP 3 Tinambung, SMK Negeri Limboro dan Puskemas Limboro.
Dirinya pun menambahkan, bahwa banjir yang melanda Desa Palece sudah terjadi sejak 20 tahun yang lalu, namun baru terasa sekitar 3 tahun terakhir ini, karena banyaknya bangunan baru, seperti rumah warga yang direlokasi di Dusun Tu’bu Palece dan masih terdapat 65 Rumah Kepala Keluarga yang potensi di relokasi.
“bencana banjir di Desa Palece tersebut, otomatis aktifitas pelayanan kantor yang terkena dampak banjir berhenti, ini betul-betul sangat merugikan bagi kami, terkhusus lagi buat anak anak sekolah yang terkena dampak banjir selalu di liburkan, sebab hampir seluruh ruangan belajar terendam banjir, dan pada akhirnya masa depan anak sekolah terancam tidak terarah.” Tutup Asmar (awam)