(Gambar ilustrasi)
AliansiNews.com_Mamiuju=== Baru baru ini beredar pemberitaan tentang adanya seorang pelaksana proyek pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat, mengamuk lantaran pelaksanaan proyek yang dilaksanakan oleh rekanan yang belum ditindaklanjuti.
Namun hal ini dibantah oleh pihak rekanan, ZR terkait informasi berita yang termuat di salah satu media online dengan judul “Diduga Orang Dekat Pak Kadis, Seorang Datang Mengamuk di Kantor Diknas Sulbar.”
“Perlu diketahui bahwa keberadaan saya di Diknas hanya sebatas pihak ketiga. Semua warga negara itu sama, tak ada istilah anak emas atau istilah orang dekat. Hal ini yang mesti diklarifikasi ke publik,” kata ZR saat di konfirmasi via telfon, Kamis, (30/11/23).
Menurut ZR dirinya tak merasa mengamuk, hanya sebatas ingin mendapatkan pelayanan pada umumnya di instansi yang menjadi mitra perusahaan miliknya.
“Kami ingin berkoordinasi dengan pak Kabid SMA Disdikbud Sulbar terkait pelaksanaan kegiatan proyek yang telah kami tuntaskan. Namun, terjadi silang pendapat karena pak Kabid merasa tak dilibatkan sejak awal dalam proses penandatanganan kontrak. Mendapatkan penjelasan seperti itu, maka saya menawarkan untuk menghadap pak Kadis guna mencarikan solusi terkait kegiatan ini,” ujarnya.
Ia juga manambahkan bahwa kegiatan ini sepengetahuan Kabid SMA Disdikbud SulBar karena ada coretan/paraf pak Kabid di dokumen kegiatan pengadaan mobilier sekolah tersebut.
ZR berharap dengan adamya keterangan ini, tidak ada lagi informasi yang liar, dan tentunya masalah ini segera dapat tuntas dengan baik. (Rls)
